Pages

Senin, 05 Januari 2009

Merawat batere notebook, menyelamatkan dunia


Apakah anda sudah menyaksikan The Unconvinient Truth dan The day After Tommorow? Ya seperti itulah gambaran kerusakan yang terjadi akibat rusaknya lingkungan kita. Mulai dari perubahan iklim yang ekstrim sampai banjir dan topan yang susah untuk diprediksi.
Salah satu hal yang memberikan kontribusi terhadap kerusakan alam kita adalah penggunaan bahan bakar dan juga penggunaan bahan kimia berbahaya yang selain membahayakan manusia, juga membahayakan lingkungan. Batere notebook adalah salah satu komponen dalam notebook yang mengandung bahan berbahaya. Proses daur ulang yang tidak benar akan menyebabkan lingkungan tercemar zat-zat yang terkandung dalam batere.

Perlu dicatat bahwa sebagian besar batere notebook diproduksi di Taiwan dan China, akan tetapi bahan-bahannya didatangkan dari belahan dunia yang lain. Ini berarti bahwa dalam proses pra produksi pun batere ini telah memberi kontribusi pada pencemaran lingkungan.
Nah sekarang kita ke inti permasalahan: Perawatan Batere Notebook
Agar batere dapat digunakan dalam waktu lama, maka usahakan saat menggunakan notebook, gunakan batere sampai benar-benar habis. Setelah itu charge batere sampai penuh. Cabut charger saat batere sudah penuh. Jangan pernah membiarkan charger tetap terpasang saat batere sudah penuh, karena hal tersebut akan mengurangi masa pakai batere.Jika anda ingin bekerja dalam selang waktu yang lama, sebaiknya cabut batere dan gunakan power dari colokan listrik saja.
Dengan bertambah panjangnya masa pakai batere, kita telah berpartisipasi menyelamatkan lingkungan.
Pemilihan notebook juga akan membantu program penyelamatan lingkungan, pilihlah notebook sesuai dengan keperluan. Jika kita menggunakan notebook hanya untuk office, lebih baik membeli notebook yang hemat daya seperti notebook yang menggunakan processor Intel Atom ataupun celeron yang nota bene lebih hemat daya dari Pentium Dual Core atau Core 2Duo maupun AMD Athlon X2. Semakin hemat daya notebook tersebut, semakin sedikit bahan bakar yang digunakan untuk membangkitkan listrik tersebut

1 komentar:

iga.setiawan mengatakan...

the day after tomorrow emang bikin ngeri, global warming??? atuuuttt